Saturday, September 27, 2014

Merajut dengan pola "granny square"

Pola granny square merupakan pola klasik dalam dunia rajut merajut. Saya gak tau kenapa disebut "granny square" atau "lapangan (alun-alun) nenek", mungkin karena jadulnya ni pola jadi dinamakan demikian. Yah sutralah. 

Ada macam-macam pola untuk membentuk pola granny square ini. Saya mau kasih contoh salah satu pola yaitu dengan lingkar pertama berupa 3 tusuk rantai. 

Dalam contoh ini, saya membuat granny square dalam 3 warna yaitu coklat tua, kuning dan putih. 

Lingkaran satu: 
Buat tiga tusuk rantai. Buat satu rantai lagi untuk membuat tusak rantai itu menjadi cincin. 


Lingkaran kedua:
Buat 3 tusuk rantai lalu buat dua double stitch. Lalu satu tusuk rantai, buat tiga double stitch. Ulangi 2 kali lagi, sehingga terdapat 4 kelompok double stitch dalam cincin tersebut. 
Saya membuatnya dengan menggunakan benang wol berwarna coklat, di foto gak terlalu kelihatan jelas bentuk jalinan tusuknya ya.


Lingkaran ketiga:
Buat single stitch sepanjang chain yang ada untuk naik ke atas. Lalu buat 3 tusuk rantai lalu buat dua double stitch. Satu tusuk rantai, buat 3 double stitch di lubang yang sama. Ini berguna untuk membuat sudut. 


Lingkaran keempat dan seterusnya, buat hal yang sama, kecuali untuk sudut, tusuk rantainya bisa ditambah menjadi dua atau tiga, supaya tidak melengkung. 



Kalau sudah jadi, pola granny square ini bisa disambung-sambung untuk membuat tas, syal atau selimut. Warnanya boleh satu warna atau macam-macam warna.


Keren kan ya....